Jumat, 27 Juli 2012

Sejarah dan Dasar PHP

Sejarah dan Dasar PHP Website – Pendahuluan PHP

Ada waktu luang karena susah tidur, daripada bengong saya share tentang dasar php untuk website. Saya tidak akan membahas HTML karena saya di web ini fokus untuk PHP saja. Resource yang bagus untuk mempelajari HTML ada di sini.
Berbicara tentang pemrograman PHP, kemarin sudah saya share mengenai pengertian, cara kerja website dan pengetahuan umum mengenai server hosting dan database. Dan kamu akan butuh waktu ekstra untuk memperdalam tentang script pemrograman ini. Paling tidak kamu perlu melancarkan untuk membaca bahasa inggris, resource utama PHP ada di sini. Bermain script PHP seperti halnya pemrograman lainnya, yaitu menggunakan operator dan pernyataan logika. Seperti logika “if else”, looping (pengulangan) data, array (pengurutan) data, dan PHP sendiri bisa berupa OOP (Object Oriented Programming) atau PHP non OOP.

PHP sebagai Server Side Scripting

PHP merupakan salah satu pemrograman website dinamis yang mana dapat diletakkan di dalam script HTML maupun Javascript. PHP atau Hypertext Preprocessor (bukan singkatan dari PHP) merupakan Server Side Scripting, yang mana script ini diolah di dalam server hosting. Tidak seperti javascript yang mana merupakan Client Side Scripting, yang diolah di sisi client atau browser pengguna.
Hal itu mengapa saya lebih suka melakukan developtment dengan PHP. Script javascript lebih rentan untuk dibajak atau dicopy, bahkan banyak plugin browser sekarang ini bisa memodifikasi script html, javascript maupun css dengan bebas. Untuk PHP sih sebenarnya bisa dibajak juga oleh pemilik server, maka dari itu kita harus benar-benar waspada dan berhati-hari dalam memilih web hosting. Provider web hosting yang memiliki banyak TOS atau pesetujuan lebih bagus daripada web hosting yang sedikit TOS. Banyak hosting murah yang murahan, tetapi juga ada yang tidak murahan. Untuk melihat hosting itu bagus atau tidak, lihat support online-nya. Apakah mereka sering online atau tidak, lalu bagaimana respon mereka saat kamu chat.

Sejarah PHP website

Scripting PHP ditemukan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, seorang programmer dari Denmark/Greenland. Pada awalnya PHP bernama FI, yaitu singkatan dari Form Interpreted atau pengolah formulir web. Setelah itu PHP dijadikan Open Source, yakni script yang bebas digunakan dan dikembangkan. Setelah PHP menjadi Open Source, script yang mengandung basic pemrograman C ini mulai disukai dan dikembangkan oleh banyak pihak, salah satunya Zend. Zend adalah salah satu organisasi profesional yang ikut mengembangkan PHP. Maka dari itu, bukan hal yang mengagetkan jika Zend Framework atau lebih dikenal dengan ZF yang berbasis PHP ini sangat diakui bagus oleh pengguna PHP di seluruh dunia, pemain lama gitu.

Kelebihan PHP dibanding script pemrograman website lainnya

  • Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  • PHP tidak memperlukan kompilasi atau pendukung lainnya untuk dapat berjalan.
  • Mudah ditemukan server web hosting yang support dengan script PHP, tidak seperti ASP.NET yang harus menggunakan server berbasis Windows (IIS), atau Java yang harus menggunakan server berbasis Oracle.
  • Dokumentasi lengkap dan banyak forum pendukung, terutama karena banyak developer (pengembang) website yang menggunakan script PHP.
  • PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Oke, sampai di sini dulu untuk pendahuluan tentang sejarah dan dasar PHP, akan saya bahas lebih lanjut di kesempatan berikutnya. Oh iya, sebelum kita belajar lebih dalam tentang PHP, jangan lupa untuk download buku saku PHP dulu. Dokumentasi lengkap PHP.net versi PHP 5.3, dalam ekstensi file PHP.chm dan WAJIB harus dimiliki oleh setiap programmer PHP Kecil kok, cuman 10MB aja, caranya cuma dengan klik tombol di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar